topbella

Senin, 18 Mei 2015

Thanks..

Aku tak pernah mengerti dengan semua keadaan ini. Keadaan dimana aku mulai menaruh hati kepadamu. Memang awalnya aku tak ada rasa suka sedikitpun kepadamu. Justru aku membencimu dan menolakmu untuk terlibat di kehidupanku. Lambat laun perasaan kerasku terhadapmu berangsur mencair. Mungkin karna kamu berhasil membuatku nyaman dengan disampingmu. Kamu selalu menaruh perhatian lebih kepadaku. Entah itu lewat pesan singkat maupun lewat telepon. Aku sadar aku telah jatuh hati kepadamu. 
Asalkan kamu tahu, sikapku yang dingin kepadamu dulu adalah hanya perasaan takutku terhadap apa itu cinta. Aku takut jika kamu sama seperti mereka. Mencampakkan wanita, meninggalkan wanita tanpa alasan, atau bahkan tidak setia kepada satu wanita. Tapi ternyata kamu berbeda. Kamu lain dari mereka. Kamu berhasil membuatku sadar bahwa kamu tidak seperti mereka. 
Lambat laun perasaan nyaman ini berubah menjadi perasaan yang benar-benar ingin memilikimu dan takut untuk kamu tinggalkan. Iya aku tau aku egois. Aku memaksakan kamu selalu menemaniku setiap harinya. Bahkan aku menuntutmu untuk selalu ada buat aku. Tapi ketahuilah itu semua aku lakukan karna aku tidak ingin kehilangan kamu. Kehilangan segala perhatianmu yang dulu selalu kau berikan kepadaku. 
Dan ketakutanku akan kehilanganmu menjadi kenyataan. Kali ini aku harus kehilanganmu untuk selama-lamanya. Aku begitu bodoh karna kenapa aku begitu mudah jatuh hati kepada seseorang sepertimu. Aku begitu egois karna hanya memaksakan kehendakku. Dan tanpa aku sadari kamu sudah mempunyai wanita yang jelas-jelas sudah ada status dengan kamu. Terlintas aku kecewa dengan semua ini. Namun apalah daya. Menyalahkanmu? tentu saja ini bukan salahmu. Ini salahku, kenapa aku terlalu menganggap berlebihan segala perhatianmu itu. Aku tidak sadar bahwa seseorang yang memberikan perhatian bukan berarti mempunyai perasaan cinta namun perasaan saling menghargai sebagai sahabat.
Ya beginilah aku yang sebenarnya. Terlalu mudah percaya dan terlalu mudah mengartikan segalanya bahwa ini adalah cinta. 

Terimakasih telah menyadarkanku, Handika Setiawan :)

This is me :)

 
My Feeling© Designed by: Compartidisimo